Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#5 * ternyata cinta-ranupane*)
SPACE IKLAN
- ternyata cinta
Music -> Tracks -> Anji Drive – Ternyata Cinta -> Play
Music -> Tracks -> Anji Drive – Ternyata Cinta -> Play
Ingin sungguh aku bicara
satu kali saja
Sebagai ungkapan kata
perasaanku padamu
Telah cukup lama kudiam dalam keheningan ini
Kebekuan di bibirku
tak berdayanya tubuhku
Dan ternyata cinta
yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta . . .
Kau yg sungguh slalu setia menemani kesepianku
Menjaga lelap tidurku
membasuhku setulusnya
Dan ternyata cinta yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta tulus mendekap tubuhku
Dan ternyata cintaaaa
ternyata cinta . . .
Dan ternyata lagunya Group Band Padi,
yang dinyanyikan ulang oleh Anji (mantan vokalis Drive), keren, Saya
merinding terbuai dan terbius oleh irama lagu itu. . . . .
Ok romantisme itu saya lupakan sejenak, pikiranku kembali ke impian awal , Semeru.
Jeep yang kami tunggu akhirnya datang juga, dan ternyata team dari Jakarta dan Bandung juga sudah berada di Tumpang. Agar waktu kami tidak terbuang sia-sia, kami akhirnya langsung tancap gas membelah pemukiman di Tumpang, kemudian berbelok di perkebunan apel warga dan melipir di punggungan bukit yang berkelok-kelok di tanah Tengger ini, dan tak begitu sebentar setelah beberapa jam tubuh kami terpontang-panting di atas jeep, akhirnya Gunung Bromo beserta lautan pasirnya terlihat dan tak lama kemudian puncak semeru dengan “angkuhnya” juga menyambut jeep kami…. merinding dan terpesona saya dibuatNya, lukisan kebesaran Allah yang Maha Indah. Awesome!!!
Jeep yang kami tunggu akhirnya datang juga, dan ternyata team dari Jakarta dan Bandung juga sudah berada di Tumpang. Agar waktu kami tidak terbuang sia-sia, kami akhirnya langsung tancap gas membelah pemukiman di Tumpang, kemudian berbelok di perkebunan apel warga dan melipir di punggungan bukit yang berkelok-kelok di tanah Tengger ini, dan tak begitu sebentar setelah beberapa jam tubuh kami terpontang-panting di atas jeep, akhirnya Gunung Bromo beserta lautan pasirnya terlihat dan tak lama kemudian puncak semeru dengan “angkuhnya” juga menyambut jeep kami…. merinding dan terpesona saya dibuatNya, lukisan kebesaran Allah yang Maha Indah. Awesome!!!
- ranupaneku
Akhirnya kami sampai juga di Ranu Pane, beberapa dari kami langsung Sholat, ada juga yang membungkus makanan yang dibeli di warung-warung sekitar Pos ranu Pane yang tujuannya sih untuk dimakan di jalan, tapi gak tau dah ntar dimakan atau tidak. Dan apesnya saya yang harus membawa sekitar 5 bungkus nasi, beratnya lumayan, tahu sendiri kan kalo orang jawa bungkus nasinya segede apa? itu tidak masalah…. demi teman!!!
Sebenarnya sebelum berangkat ke Semeru kami semua sudah dikelompokan dalam beberapa regu agar mudah mengurus semua persyaratan dari TNBTS. Dan saya masuk ke regu 3 (angka favorit saya nih, pas banget). Ok saya perkenalkan terlebih dahulu siapa saja anggota dari team saya ini :
1. Bang Djal
2. Anggi Kartikawati
3. Ariel Stevan
4. Claudia
5. Hermawan
6. Mbak Sari
7. Witri Mukti Aji
8. Ida Ayu Rostini
9. Rifah Masla
10. Rancu Samsara
11. Sony Eko Prasetyo
12. Andriansyah Ashari (saya sendiri)
itulah “partner” saya dalam beberapa hari kedepan, partner yang akan membantu saya menggapai Puncak Abadi Para Dewa, Mahameru!!!
Dengan sigap ketua team kami, bang Djal menyelesaikan regristasi ulang bersama sekretaris andalannya, Rifah Masla. Setelah semua persiapan selesai, kami mendapatkan pengarahan dari om Rudi setelah itu seluruh anggota team melakukan doa bersama dan tak lupa foto-foto lagi, lagi dan lagi… hehehehe.
Jam 17:00 Start awal pendakian. Jalur awal yang dilalui belum terlalu menanjak, masih landai dan sangat memanjakan kaki kami. Hijaunya perkebunan warga sekitar Ranu Pane dan bukit-bukit yang menghiasi jalur itu menjadi santapan pertama bagi mata kami. Foto-foto lagi, lagi dan lagi….^.^’ Perjalanan berikutnya mulai agak menantang, kami memasuki hutan yang tidak terlalu lebat tapi karena matahari yang sudah kembali ke peraduaanNya, membuat jalur pendakian terlihat samar-samar, “berbahaya ini”, pikirku , semua anggota team mulai memakai headlamp masing-masing.
Tak lama kemudian gerimis ringan mulai turun, haduh, satu lagi “senjata” kami harus di keluarin dari dalam carrier, raincoat!!! Akhirnya tak sebentar kemudian (* memang lama , kami sampai juga di Pos Watu Rejeg, sebenarnya banyak sekali pos (shelter) di antara Ranu Pane dan Ranu Kumbolo, akan tetapi Pos Watu Rejeglah yang paling terkenal. Kami akhirnya memutuskan untuk istirahat sebentar di Pos ini. Perjalanan kembali di lanjutkan, kini medan memang mulai tak bersahabat, trek yang terjal diapit jurang yang menganga di kiri jalur membuat kami harus ekstra hati-hati, teledor sedikit bisa fatal akibatnya. Perjalanan menuju Ranu Kumbolo terasa sangat panjang dan melelahkan, mungkin karena kondisi fisik kami yang belum istirahat sehabis perjalanan panjang Jakarta-Malang memakai kereta “rakyat indonesia” yang sangat menguras fisik dan emosi.
Tanjakan-tanjakan curam mulai menyambut kami selepas pos tiga. Team yang tadinya selalu komplit dan selalu “berhitung” sekarang tercecer kemana-mana, ada yang jauh tertinggal di belakang, ada juga yang sudah di depan. Setelah sampai di sekitaran Ranu Kumbolo team mulai komplit lagi, anggota yang tercecer sudah merapat. Akhirnya kami melanjutkan ritme pendakian seperti semula. Akan tetapi semua anggota team mulai ngedrop di sekitar lereng sebelah utara Ranu Kumbolo, tubuh ini rasa-rasanya sudah tidak kuat lagi untuk mendaki. Terutama Team Srikandi, terlihat di wajah mereka rasa lelah yang sangat menyiksa. Setelah perjuangan panjang melawan rasa capek, akhirnya semua anggota team sampai juga di Pos Ranu Kumbolo, sekitar pukul 01:00 dini hari. Waktu yang lama, memang. Tendapun segera kami dirikan, setelah itu kami mulai memasak dan menyeduh minuman hangat. Setelah makan dan Sholat akhirnya kami semua memaksakan untuk tidur karena perjalanan kami belum berakhir disini, Pos Kalimati sudah menunggu di atas.
Ranu Kumbolo peluklah kami dalam hangat mimpimu. . . . .
bersambung
Tentang sesuatu yang aku anggap benar. . .
Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#5 * ternyata cinta-ranupaneku *)
Andriansyah Ashari
Rating : 4.5
Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#5 * ternyata cinta-ranupaneku *)
Andriansyah Ashari
Rating : 4.5
SPACE IKLAN
Judul: Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#5 * ternyata cinta-ranupane*)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh camie_ayapoe
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh camie_ayapoe
Mantap .....
ReplyDeleteOk Thanks gan
Delete