Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#4 * aremania-tumpang_sari *)

SPACE IKLAN
- aremania
Salam satu jiwa Arema . . .
Jam 07:00 kereta telah sampai di Kota Malang, hmmm ternyata kereta ini datangnya lebih awal dari biasanya. Yang semula diramalkan Team Kereta Ekonomi datangnya paling telat, eh malah sebaliknya kami datang nomor wahid di Malang… Ok karena Team Bandung (K.A. Malabar, rangkaian kereta kelas EXE, BIS, ECO) dan Team Jakarta (K.A. Gumarang, BISNIS) belum datang, akhirnya kami singgah dulu di rumah seorang teman yang berada di Malang. Gak tahu saya alamat pastinya, yang jelas dari Stasiun Malang Kota belok kiri, trus melintasi jembatan, ketemu pertigaan belok kiri, belok kanan, masuk gang kecil, dan lupa kemana lagi, pokoknya sekitaran situ dah.
Di rumah sederhana itu kami dijamu dengan sangat istimewa, sempet kepikiran, “waduh kok jadi ngerepotin orang gini yah”. Tapi ya sudahlah, mungkin memang ini pertolongan dari Tuhan untuk segerombolan anak gunung ini. Tak lupa kami juga menyempatkan diri untuk mandi atau sekedar membasuh tubuh lusuh ini, menghilangkan rasa risih karena semalaman di oven di dalam kereta yang tidak manusiawi itu.

Setelah kami selesai makan-makan dan “bersolek diri”, kami mulai meeting membahas bagaimana strategi berikutnya, karena sudah jelas rencana awalĂ‚  tidak mungkin dipakai lagi. Akhirnya kami semua sepakat pada satu suara, team KPAW dibagi dua, pertama Team KA Matarmaja dan team kedua yaitu gabungan Team Malabar featuring Gumarang yang entah dimana mereka itu. Team Matarmaja memutuskan untuk berangkat duluan ke Ranu Pane, sedangkan untuk team Malabar feat Gumarang akan menyusul belakangan. Untuk menghemat waktu, kami langsung pamitan pada sang pemilik rumah, dan tak lupa foto bersama untuk kenang-kenangan. Untuk keluarga di Malang, maaf kami sudah merepotkan kalian semua, terima kasih untuk jamuan spesialnya, terima kasih kami ucapkan untuk keluarga Mas Black di Malang.

- tumpang_sari 
Dari kota Malang kami menyewa 2 buah angkot untuk mengantar kami ke pasar Tumpang. Sekitar jam 12 siang kami sampai di pasar Tumpang, kami menyiapkan perbekalan terakhir disini. Di sekitar pasar tumpang ada juga beberapa pedagang yang menjajakan aneka souvenir seperti kaos “AREMA”, bedge dan sticker Semeru, dll. Disaat temen-temen sedang istirahat dan packing ulang, saya menyempatkan diri untuk masuk ke sebuah “minimarket” yang berada diseputaran pasar tumpang untuk membeli 12 buah batrai cadangan untuk headlamp dan 2 buah apel yang rencananya akan saya nikmati di atas puncak Mahameru. Kreek!!! krek!! kreekkk….  pintu minimarketpun terbuka, sayup udara dingin mulai menyapa tubuhku, suara merdu mengalun mengikuti langkah kakiku, sejenak kuhentikan langkahku, kubiarkan nafas ini berkejaran menyusuri sela-sela waktu,  jiwaku mencoba mengurai setiap irama merdu lagu itu, yah rasanya lirik lagu ini memang tidak asing lagi di telingaku, tapi ada romantisme berbeda di lagu ini, mungkin sekedar perasaanku atau juga memang roh lagu ini yang telah menyatuĂ‚  dengan suasana hatiku saat itu. . .
Bersambung. . .
Tentang sesuatu yang aku anggap benar. . .
Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa  (#4 * aremania-tumpang_sari  *)
:- Andriansyah Ashari-:
SPACE IKLAN
Judul: Perjalanan Hati ke Puncak Abadi Para Dewa (#4 * aremania-tumpang_sari *)
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh camie_ayapoe

Comments
0 Comments

0 comments:

Copyright © 2012 Ayo Mendaki Gunung.